Yang Pahit, Yang Bermanfaat
Berikut beberapa sayuran berasa pahit yang bermanfaat.
Pare adalah sayuran dengan rasa sangat pahit yang populer di kawasan Asia, Afrika, dan Kepulauan Karibia. Pare kaya kandungan fitocemical dan flavanoid, yang menurunkan pertumbuhan sel kanker dalam uji coba hewan dan laboratorium. Pare juga digunakan dalam pengobatan alami untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Kandungan lainnya adalah antioksidan yang melidungi tubuh dari radikal bebas, serta menurunkan risiko diabetes dan gangguan jantung.
Brokoli masuk dalam keluarga sayuran cruciferous bersama kubis, kale, lobak, dan arugula. Sayuran ini mengandung glucosinolates yang menyebabkan munculnya rasa pahit. Glucosinolates mampu menekan sebaran, pertumbuhan, dan menurunkan risiko terkena kanker. Glucosinolates juga membantu hati bekerja lebih efektif, serta mengurangi efek buruk racun pada tubuh.
Kulit jeruk biasanya lebih pahit dibandingkan dagingnya yang cenderung berasa asam manis. Kulit jeruk kaya kandungan flavanoid terutama hesperidin dan naringin, yang melindungi tubuh dari radikal bebas. Flavanoid mampu mengurangi risiko inflamasi, meningkatkan detoksifikasi, memperlambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. Kulit jeruk bisa dinikmati sebagai penambah aroma dan bahan tambahan hidangan penutup.
Rasa tepung coklat sangat pahit bila belum dicampur bahan pembuat kue atau minuman lainnya. Kandungan polifenol dan antioksidan dalam coklat menurunkan tekanan darah, melindungi jantung, dan mengurangi penyempitan pembuluh darah. Tepung coklat juga kaya kandungan mangan, magnesium, besi, dan tembaga. Untuk mempertahankan khasiatnya, tepung coklat sebaiknya tidak dikonsumsi dengan terlalu banyak gula.
Kopi kaya kandungan polifenol sama seperti asupan pahit lainnya, terutama asam klorogenik. Antioksidan ini mengurangi bahaya reaksi oksidatif, menurunkan risiko kanker, dan diabetes. Tentunya kopi jangan dikonsumsi dengan terlalu banyak gula atau campuran lain, yang berisiko mengurangi manfaatnya.