Wapres Pence: AS Akan Minta Pertanggungjawaban Pembunuh Khashoggi
beritaterkini99 – Wakil Presiden (Wapres) Amerika Serikat Mike Pence menegaskan bahwa AS akan meminta pertanggungjawaban para pembunuh Jamal Khashoggi. Penegasan ini disampaikan Pence menyusul pemberitaan media-media AS bahwa CIA telah menyimpulkan Putra Mahkota Saudi berada di balik pembunuhan jurnalis kawakan tersebut.
“Amerika Serikat bertekad untuk meminta pertanggungjawaban mereka semua yang bertanggung jawab atas pembunuhan itu,” ujar Pence di sela-sela KTT APEC di Papua Nugini hari ini, seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (17/11/2018).
Pence menggambarkan pembunuhan jurnalis Arab Saudi itu sebagai “kekejaman dan penghinaan terhadap pers yang bebas dan independen.”
Pernyataan ini disampaikan Pence setelah media-media ternama AS melaporkan bahwa CIA menyimpulkan Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) memerintahkan pembunuhan Khashoggi. CIA sejauh ini belum memberikan pernyataan resmi mengenai pemberitaan tersebut.
Namun jika terkonfirmasi, maka penilaian CIA ini bertolak belakang dengan kesimpulan seorang jaksa Saudi sehari sebelumnya, yang menyatakan MBS tak terlibat dalam pembunuhan brutal tersebut.
Pence menolak berkomentar mengenai kesimpulan CIA tersebut. “Kami akan mengikuti fakta-fakta,” ujarnya.
Namun Pence juga menambahkan, pemerintah AS ingin menemukan cara untuk menjaga “hubungan kuat dan bersejarah” dengan Arab Saudi.
Hasil kesimpulan CIA mengenai peran MBS dalam pembunuhan Khashoggi pertama kali dilaporkan oleh media Washington Post pada Jumat (16/11) waktu setempat. Menurut Washington Post, kesimpulan CIA mengenai peran MBS juga didasarkan pada penilaian CIA mengenai MBS sebagai penguasa de facto Saudi yang mengawasi semua hal, bahkan urusan kecil sekalipun.
“Posisi yang diterima adalah bahwa tak mungkin ini terjadi tanpa dia (MBS) tahu atau terlibat,” kata seorang pejabat AS yang familiar dengan kesimpulan CIA ini seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (17/11/2018).
Kesimpulan CIA juga didasarkan pada sadapan telepon MBS beberapa hari sebelum pembunuhan dan panggilan telepon oleh seorang anggota tim pembunuh ke seorang pejabat dekat MBS.