Tak Peduli Kritik, Loew Tetap Mainkan Manuel Neuer
beritaterkini99 – Performa penjaga gawang timnas Jerman, Manuel Neuer, kini sedang menjadi sorotan. Banyak pengamat sepakbola di Jerman menyarankan agar Neuer dicadangkan dan pelatih Joachim Loew memainkan Marc-Andre Ter Stegen.
Performa Nuer mendapat kritik tajam sejak Piala Dunia 2918 lalu. Pasca sembuh dari cedera, penjaga gawang 32 tahun itu dinilai belum kembali pada performa terbaiknya. Pada laga terakhirnya bersama Jerman, Neuer kebobolan tiga gol saat berjumpa Belanda.
Secara keseluruhan, termasuk di level klub bersama Bayern Munchen, Neuer telah kebobolan sepuluh gol pada lima laga terakhir. Artinya, mantan penjaga gawang Schalke tersebut rata-rata kebobolan dua gol dalam satu pertandingan.
Kondisi tersebut membuat Loew mendapatkan desakan untuk mencadangkan Neuer. Sebab, Jerman masih punya Ter Stegen yang bermain bagus untuk Barcelona dan bisa menjadi andalan di bawah mistar.
Tetap Mainkan Neuer
Setelah kalah dengan skor 3-0 dari Belanda, Jerman akan berjumpa Prancis, Rabu (17/10) dini hari WIB. Loew memastikan posisi di bawah mistar akan tetap dihuni oleh Neuer meskipun performanya kini sedang mendapat sorotan. Loew juga berada dalam tekanan di laga ini.
“Kami akan memainkan sebuah laga melawan juara dunia. Jelas kami membutuhkan sebuah perubahan di level personal setelah kami kalah 3-0. Satu-satunya yang bisa saya pastikan adalah Manuel Neuer akan tetap bermain,” ucap Loew pada Four Four Two.
“Kekalahan atas Belanda telah menyakiti semua orang, para pemain, staf pelatih dan juga fans. Tapi, itu tidak terlalu membuat saya terkejut. Kami sedang memulai proses baru,” sambungnya.
Perubahan Taktik
Selain memastikan perubahan susunan pemain, kecuali Neuer, Loew juga akan mengubah taktik pada laga melawan Prancis. Hanya saja, pelatih berusia 58 tahun tersebut tidak ingin mengungkapkan perubahan apa yang akan dia lakukan di laga kontra Prancis.
“Kami harus melakukan perubahan taktik karena kami banyak menderita serangan balik di laga melawan Belanda. Hal itu akan sangat penting karena saya merasa Prancis lebih kuat dalam melakukan serangan baik,” tutup Loew.