Skenario RI Capai Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen di 2024
Beritaterkini99- Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan ekonomi Indonesia bisa tumbuh 5,4-6 persen pada 2024. Ada tiga skenario pemerintah yang akan dilakukan guna mencapai target pertumbuhan ekonomi hingga 6 persen pada 2024.
“Ada tiga skenario, skenario baseline 5,4 persen rata rata per tahun selama lima tahun ke depan. Skenario moderat, 5,7 persen rata rata per tahun. Kemudian skenario tinggi 6 persen per tahun, tentunya ini masih teknokratik, akan ditetapkan jadi target,” terangnya di Jakarta, Kamis (9/5/2019).
Selain itu, dia melanjutkan, ada beberapa faktor pendukung yang perlu Indonesia penuhi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 6 persen. Salah satunya mengurangi defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD).
“Faktor pendukungnya ialah tansformasi ekonomi, terutama dengan peningkatan produktivitas di sektor pertanian industri jasa. transaksi berjalan juga harus defisitnya dikurangi kalau mau pertumbuhan lebih tinggi,” ujar dia.
“Ekspor selain jasa harus beralih dari komoditas ke manufaktur. Kita lihat mana potensi ekspor besar sekarang dominasi pengolahan makanan, kita harus kuatkan di tekstil, otomotif elektronik dan farmasi. Ekspor itu lebih baik dorong ciptakan net ekspor, yang penting net ekspor tumbuh,” tambah dia.
Jokowi: Ekonomi RI Berpotensi Masuk 4 Besar di Dunia pada 2045
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan Visi Indonesia 2045. Hal ini dilakukan saat menghadiri Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Musrembangnas) 2019.
Jokowi mengungkapkan, pada 2045, pemerintah menargetkan Indonesia bisa masuk dalam 4 besar negara dengan ekonomi terkuat di dunia.
“Kita memiliki peluang besar untuk menjadi negara ekonomi terkuat, bisa masuk 5 besar dan 4 besar negara ekonomi terkuat di 2045,” ujar dia di Jakarta, Kamis (9/5/2019).
Sebagai informasi, sejumlah target yang akan dicapai pemerintah di 2045, antara lain peringkat 5 PDB terbesar di dunia, rasio gini 0,34, balita stunting 5 persen, percepatan pendidikan yang merata, reformasi ketenagakerjaan, peningkatan peran energi baru dan terbarukan.
Namun demikian, lanjut Jokowi, untuk mencapai target-target bukan perkara yang mudah. Indonesia harus terlebih dulu keluar dari perangkat kelas menengah (middle income trap).
“Untuk masuk ke sana tidak mudah, banyak tantangan yang harus diselesaikan. Jangan dipikir kita biasa-biasa tahu-tahu masuk ke 4 besar. Rumus seperti itu tidak ada. Banyak negara yang terjebak middle income trap karena tidak bisa menyelesaikan persoalan besar di negaranya. Kita harus bisa menyelesaikan persoalan yang ada menuju 2045, 100 tahun Indonesia merdeka,” tandas dia.
Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen pada 2020-2024
Sebelumnya, Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi tumbuh hingga 6 persen pada periode 2020-2024.
Hal ini menjadi salah satu sasaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Dalam Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Musrembangnas) 2019, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengatakan, tujuan dari diselenggarakannya Musrembangnas ini yaitu sebagai upaya dalam menyusun RPJMN 2020-2024 sebagai bagian dari Visi Indonesia 2045.
“Ini momentum penting karena akan dilaksanakan dalam RKP 2020. Ini tahun pertama dari RPJMN 2020-2024,” ujar dia di Jakarta, Kamis, 9 Mei 2019.
Dia mengungkapkan, pada periode tersebut, pemerintah telah menetapkan sejumlah target, salah satunya yaitu pertumbuhan ekonomi nasional.
“Pertumbuhan ekonomi kita targetkan berada di 5,4 persen-6 persen per tahun, kemiskinan dan pengangguran menurun, kesejahteraan meningkat,” kata dia.
Selain itu, pemerintah menetapkan sasaran di sektor lain seperti pembangunan SDM berkualitas dan berdaya saing, pengembangan wilayah untuk pemerataan, pembangunan infrastruktur pengembangan ekonomi dan layanan dasar.