Prabowo Sindir Jokowi: Bila Sopir Taksi Salah Jalan Terus Lebih Baik Diganti
Beritaterkini99- Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto heran ada yang meributkan seruan ganti presiden. Padahal, demokrasi menghendaki masyarakat untuk menentukan pemimpinnya.
“Demokrasi berarti rakyat berhak mengganti pemimpinnya kalau rakyat menghendaki. Kenapa, harus ribut ganti pemimpin,” kata Prabowo dalam pidatonya di Konferensi Nasional Gerindra di Sentul, Jawa Barat, Senin (17/12).
Dia menganalogikan presiden dengan pilot pesawat dan pengemudi taksi. Kata mantan Danjen Kopassus itu, kalau sudah kelihatan tidak handal pantas diganti.
“Kalau pilot pesawat sudah kelihatan kurang handal kan lebih baik pikirku diganti. Kalau pengemudi taksi kelihatannya salah jalan terus, apa engga lebih baik diganti. Ganti camat, ganti bupati biasa,” jelasnya.
Prabowo bercerita, Presiden pertama RI Soekarno memilih turun karena jika bertahan berpotensi untuk perang saudara. Kalau haus kekuasaan, kata Prabowo, Soekarno bisa saja menghendaki tak menyerahkan kekuasaan ke Soeharto.
“Proklamator kita pendiri bangsa kita Bang Karno, tahun 65 kalau dia mau terus bertahan Indonesia bisa perang saudara,” ucapnya.
“Kalau Bunga Karno ini pikirkan kekuasaan bisa saja beliau, katakan pilih Soeharto atau Soekarno,” sambungannya.
Menurutnya Seoharto pun demikian. Karena demonstrasi oleh mahasiswa dan aktivis saat itu, Soeharto memilih untuk turun tahta.
Dia kembali mengungkit Pilpres 2014. Bahwa Prabowo merasa tidak diperlakukan dengan adil saat Mahkamah Konstitusi menolak gugatan hasil pemilu saat itu
“Hakim-hakim MK tidak mau buka bukti-bukti yang kami bawa. Tapi kami ngalah kami terima bahkan saya datang pada pelantikan lawan saya. Ada yang enggak pernah datang kalau lawannya dilantik. Kasih tangan aja engga mau,” pungkasnya.