Laga Lanjutan NBA Kemungkinan Digelar Tanpa Kehadiran Penonton
Beritatrekini99-Pertandingan lanjutan musim reguler NBA hampir pasti digelar. Tapi, laga kemungkinan digelar tanpa kehadiran penonton. Wabah virus Corona yang semakin meluas di Amerika Serikat menjadi penyebabnya.
Hal ini diungkap oleh Brian Windhorst dari ESPN seperti dikutip Reuters, Minggu (29/3/2020), dikutip dari Antara.
Windhorst mengatakan NBA kemungkinan besar akan meniru apa yang dilakukan China dengan menggelar pertandingan tanpa penonton.
Dalam kondisi tanpa penonton, China bakal menggelar kompetisi basket profesional, termasuk dengan menempatkan para pemain di lokasi-lokasi terisolasi atau dikumpulkan dalam hotel yang sama guna membatasi berinteraksi dengan orang yang sudah terinfeksi.
Bintang Los Angeles Lakers LeBron James sebelumnya menyatakan menentang rencana menggelar pertandingan NBA tanpa penonton.
“Kenyataannya adalah, seandainya NBA dilanjutkan lagi, paling tidak untuk jangka pendek, maka hal itu akan diadakan di arena kosong atau hangar pesawat kosong,” tutup Brian Windhorst.
Hingga Minggu (29/3/2020), di Amerika Serikat sudah ada 123.750 kasus dengan kematian 2.227 dan 3.231 dinyatakan sembuh.
2 Bintang Telah Pulih
Dua pebasket NBA dari klub Utah Jazz, yakni center Rudy Gobert dan shooting guard Donovan Mitchell dinyatakan telah sembuh dari Covid-19. Virus mematikan tersebut sudah lenyap dari tubuh keduanya.
Gobert merupakan pemain NBA pertama yang positif terjangkit virus corona pada 11 Maret lalu. Usai Gobert dinyatakan positif, NBA langsung menangguhkan sementara kompetisi musim 2019-2020.
Sehari setelah Gobert, giliran Mitchell yang juga dinyatakan positif terjangkit virus corona. Mitchell kemungkinan tertular oleh Gobert.
Kedua pemain ini telah menjalani tes virus corona lanjutan. Para pemain dan staf pelatih Jazz juga mengikuti tes lanjutan. Hasilnya Departemen Kesehatan kota Utah menyatakan seluruh skuat Jazz bersih dari Covid-19.
“DOH telah menentukan bahwa semua pemain dan staf Jazz, termasuk dua yang dites positif untuk virus corona baru, tidak lagi menimbulkan risiko infeksi pada orang lain,” tulis Aaron Falk di utahjazz.com,