KPK akan Bantu Bereskan Persoalan Sel Mewah
beritaterkini99 – KPK akan membantu membenahi persoalan sel mewah terkait temuan di Lapas Sukamiskin.
“Itulah kalau kita tidak belajar dari sejarah bagaimana menciptakan keadilan pada semua warga,” ujar Wakil Ketua KPK Saut Situmorang saat dihubungi, Senin (17/9/2018).
KPK, menurutnya, akan membantu membereskan persoalan sel mewah terkait dengan operasi tangkap tangan (OTT) eks Kalapas Sukamiskin Wahid Husein. Wahid Husein terjerat kasus suap pemberian fasilitas tambahan di sel Lapas Sukamiskin.
Saut menegaskan KPK bisa melakukan supervisi sesuai dengan aturan dalam UU KPK.
“KPK masih punya utang untuk benahi tata kelola rumah binaan belajar dari OTT Sukamiskin belum lama ini. Pintu masuk KPK itu melalui perintah UU KPK tentang peran koordinasi, supervisi, dan monitoring tentang pelaksanaan pemerintahan, penegakan hukum,” kata dia.
Berdasarkan hasil sidak Ombudsman, terungkap sel terpidana korupsi e-KTP Setya Novanto terbilang mewah. Selnya juga luas dan di kamar mandinya terdapat kloset duduk.
Kepala Lapas Sukamiskin Tejo Harwanto tidak membantah bila disebut sel yang ditempati Novanto memiliki keistimewaan. Seperti dinding sel dilapisi wallpaper dan terdapat kloset duduk.
Untuk dinding sel, misalnya, memang dilapisi kayu. Pelapisan itu dilakukan untuk mengantisipasi rembesan air saat hujan. Pelapisan itu juga dilakukan oleh tiap warga binaan, bukan oleh pihak lapas.
Kemudian soal kloset duduk. Dia mengungkapkan tidak hanya kamar Novanto yang dilengkapi kloset duduk. Hampir 80 persen kamar sel di Lapas Sukamiskin sudah dilengkapi kloset duduk.
Dia berencana memasang kloset duduk di setiap sel tahanan. Selain untuk kenyamanan, kloset duduk ini untuk meningkatkan derajat kesehatan para tahanan. Tapi rencana itu belum bisa dieksekusi dalam waktu dekat karena berkaitan dengan anggaran.
Sementara itu, Kemenkum HAM memastikan tidak akan membongkar sel-sel yang dilengkapi kloset duduk plus dinding yang dilapisi wallpaper. Pembongkaran disebut malah akan membuat rusak bangunan bila tidak ada renovasi lanjutan.
