Investasi cantik: pilih botox atau skincare mewah?
beritaterkini99= Semua perempuan mendamba kulit sehat dan tanpa cela, yang tentu tidak bisa didapat hanya dengan doa. Itulah mengapa beragam perawatan dilakukan sebagai bentuk investasi masa depan. Tujuannya tidak lain agar wajah tampak 10 tahun lebih muda. Jika harus memilih, mana yang lebih disuka: botox atau skincare mewah?
Botox
Dari sekian banyak jenis perawatan kecantikan, botox masih jadi favorit. Botox adalah treatment non-bedah nomor satu sejak tahun 2000. Tercatat sudah lebih dari 4 juta prosedur dilakukan hingga tahun 2015. Ini karena hasil yang ditawarkan sangat menjanjikan, yakni melenyapkan kerutan, kulit lebih kencang, dan bahkan membuat wajah lebih tirus.
Botox bukan perawatan kecantikan yang bersifat permanen sehingga harus dilakukan pengulangan setiap 4, 6, atau 8 bulan sekali. Dr. M. Akbar Wedhayana, Sp.KK., dokter spesialis Botox dari Senopati Skin Center menjelaskan bahwa tidak ada batasan usia untuk melakukan treatment ini, karena tanda penuaan muncul kapan saja dan bisa saja datang lebih awal untuk beberapa orang. Tidak mengherankan bila sekarang sudah banyak perempuan di awal usia 20-an mengambil langkah ini untuk mengatasi kerutan. Meski begitu, dokter akan memeriksa dan menyarankan dengan bijak apakah kita sudah memerlukan botox atau belum.
Botox adalah treatment yang dilakukan dalam waktu singkat. Hanya butuh waktu sekitar 40 menit (bisa dilakukan saat jam makan siang!) dan setelah itu kita bisa langsung kembali beraktivitas seperti biasa. Bisa dijadikan pilihan bagi yang ingin memperoleh hasil instan untuk mengatasi kulit yang berkerut dan memperbaiki bentuk wajah agar lebih tirus.
Skincare Mewah
Tidak semua perempuan berani berhadapan dengan jarum suntik atau rasa sakit dari injeksi botox. Tapi di sisi lain, kulit kencang bebas keriput adalah idaman. Produk skincare premium pun dijadikan alternatif. Tidak sedikit perempuan yang mempercayakan aliran uangnya untuk sebotol produk skincare dengan harga jutaan, yang dipercaya efektif menuntaskan masalah penuaan. Sesuai harganya yang menjulang, produk-produk ini diperkaya dengan kandungan mewah dan formula yang semakin terdepan.
Sekarang banyak ditemukan produk skincare yang menjanjikan hasil serupa botox. Namun, benarkah hasilnya demikian? Sejauh ini belum ada studi yang membuktikan hal tersebut. Bahkan botox yang diusapkan ke kulit saja hasilnya tidak sesignifikan ketika botox disuntikkan ke dalam kulit. Hal yang sama berlaku pada produk skincare. Cukup masuk akal, kan?
Namun tidak berarti kita jadi skeptis terhadap pemakaian produk skincare. Ada beberapa manfaat dari rutinitas skincare yang tidak didapat ketika kita suntik botox. Sementara botox memberi hasil instan namun tidak permanen, produk skincare justru secara perlahan merawat kulit untuk hasil yang sempurna beberapa bulan atau tahun mendatang. Sudah pasti hasilnya permanen, meski pemakaiannya harus diiringi dengan ketekunan dan kesabaran.
Selain itu, botox hanya berfokus pada kerutan, keriput, dan kekencangan kulit. Sedangkan produk skincare dapat menargetkan pada berbagai permasalahan kulit, seperti melembapkan, mencerahkan, memudarkan flek hitam, mengatasi jerawat, mengurangi tanda penuaan, dan masih banyak lagi. Produk skincare tidak ada efek samping (kecuali bila produk tersebut mengandung bahan-bahan kimia keras yang tak baik bagi kesehatan). Tidak seperti botox, ada kemungkinan efek samping, seperti mengganggu otot, kebutaan sementara, gangguan bicara, kelopak mata menurun, dan lain sebagainya.
Botox atau skincare mewah, kembali ke pilihan masing-masing, mana yang paling disenangi. Apapun pilihannya, dua-duanya adalah perawatan yang mampu buat kita selalu cantik dan awet muda.