SEPAKBOLA 

Ini Alasan Sarri Lebih Suka Jorginho Ketimbang Kante

Beritaterkini99– Mantan pelatih AC Milan, Arrigo Sacchi meyakini Maurizio Sarri adalah salah tau pelatih terbaik Italia. Dia bahkan percaya Sarri bisa meneruskan kesuksesannya di Premier League bersama Chelsea saat ini.

Sejauh ini, Chelsea memang terus berkembang sejak ditangani Sarri. Meski baru saja menelan kekalahan dari Wolverhampton (1-2) tengah pekan ini, Chelsea dipercaya akan terus berkembang.

Sacchi sendiri adalah sosok yang cukup dekat dengan Sarri. Dia paham betul kualitas mantan pelatih Napoli itu. Sacchi tak ragu Sarri akan membantu Chelsea meraih trofi.

Tak hanya itu, Sacchi juga bicara soal taktik Sarri yang lebih suka mengandalkan Jorginho di lini tengah. Baca komentar selengkapnya di bawah ini:

1 dari 2

Jorginho-Kante

Adapun dalam beberapa pekan terakhir – khususnya saat Chelsea tampil buruk – Sarri dikritik karena memaksakan memainkan Kante sebagai gelandang tengah, bukan gelandang bertahan (yang dikomando Jorginho). Seharusnya Kante memang lebih baik bermain sebagai gelandang bertahan, sebagaimana yang selalu dia lakukan.

“Kante adalah pemain hebat, dia luar biasa membagi bola, luar biasa dalam mencuri bola, tetapi ketika bicara soal konstruksi permainan, dia tidak sehabat Jorginho,” ujar Sacchi di tribalfootball.

“Talenta Jorginho terus meningkat dengan latihan. Dia adalah pemain normal atau bahkan di bawah normal dalam hal individualitas, kekuatan fisik, atau kemampuan teknis. Namun, dia luar biasa bagi tim dengan gagasan permainan [Sarri].”

2 dari 2

Kehilangan Italia

Kehilangan Italia
Maurizio Sarri © AFP

Lebih lanjut, Sacchi juga merasa perginya Sarri ke Chelsea adalah kehilangan bagi sepak bola Italia. Menurutnya, Sarri adalah salah satu pelatih hebat dalam taktik dan pendekatannya pada permainan.

“Maurizio melakukan pekerjaan hebat di Chelsea. Dia adalah kehilangan besar dan berita buruk bagi sepak bola Italia di mana kebanyakan pelatih begitu mengandalkan kemampuan manajerial mereka, taktik, dan kualitas para pemain untuk menutupi miskin gagasan mereka.”

“Hal ini tak membantu meningkatkan level permainan Italia, yang tetap sama. Jadi, tim mana pun yang punya pemain lebih baik, mereka akan menang,” tandas dia.

 

Related posts