Hati-Hati, Ini 10 Tanda Kamu Terlalu Cemas soal Uang
Beritaterkini99- Membicarakan masalah finansial selalu menjadi topik utama bagi setiap keluarga. Bahkan isu ini bisa membuat kamu enggak bisa tidur, kehilangan selera makan, pusing dan berbagai gejala gangguan kesehatan lainnya.
Tahukah kamu jika gejala tersebut mengindikasikan kamu mengalami money anxiety disorder atau gangguan kecemasan keuangan. Dikutip dari Swara Tunaiku, ini tanda-tanda yang bisa kamu baca jika mengalami masalah ini:
1. Pengeluaran yang enggak terkendali
Orang yang pengeluarannya tak terkendali, seringkali memang tak sadar ketika membelanjakan uangnya untuk beragam hal. Mereka bisa dibilang terjebak dalam lingkaran setan.
Mereka seringkali gugup setelah sadar membelanjakan uangnya dan akhirnya menimbulkan rasa cemas. Kamu juga jadi tak nyaman saat belanja lagi setelahnya.
2. Menimbun banyak barang belanjaan
Belanja hal yang tak penting seringkali dilakukan tanpa sadar. Kadang, lebih parahnya lagi, barang tersebut dibeli tanpa pertimbangan yang matang. Akibatnya, banyak barang yang kamu beli malah tak digunakan di ujungnya. Barang pun tertimbun dan kamu juga harus mengeluarkan biaya tambahan untuk merawat barang-barang tersebut.
3. Berhemat untuk tujuan yang salah
Orang yang mengalami anxiety disorser ada yang takut sekali untuk mengeluarkan uang dan bahkan mereka seringkali menimbun uang hingga mengalami underspending.
Hal ini seringkali ditandai dengan orang tersebut tidak mengeluarkan uang untuk kebutuhan pokok seperti kesehatan. Mereka sengaja tak memenuhinya bila mengalami hal ini.
4. Mengendalikan keuangan anggota keluarga lain
Bila kamu sudah menikah, tanda lain orang yang mengalami anxiety disorder biasanya akan mengendalikan keuangan anggota keluarga lainnya atau pasangan mereka.
Hal ini bisa berpengaruh buruk dan menjadi bumerang. Salah satunya adalah membuat keretakan rumah tangga. Itu dikarenakan tanpa sadar kamu menyulitkan akses terhadap keuangan pasangan.
5. Berbohong soal keuangan
Gejala lain saat pasangan mengalami anxiety disorder ini, yakni berbohong soal keuangan mereka terhadap pasangan. Mereka enggak terbuka dengan kondisi keuangan bahkan dengan pasangan sekalipun. Mungkin kamu juga pernah melakukan hal ini. Nah, sebaiknya mulai sekarang hentikanlah melakukannya.
6. Memiliki budaya boros
Sebagian orang tua biasanya tak akan ragu mengajak keluarganya untuk mengeluarkan uang. Sebenarnya, ini adalah gambaran kamu terlalu memanjakan anak dengan cara menuruti segala keinginannya.
Hal ini bisa berujung pada budaya boros pada anak. Sebab, hal ini akan mempengaruhi lingkungan, budaya, dan pandangan anak ke depannya.
7. Cemas memikirkan uang
Masalah keuangan ini memang selalu menimbulkan kecemasan. Namun, pada orang yang normal hal ini tak akan membuatnya berpikir hidupnya akan segera berakhir.
Orang yang mengalami anxiety disorder biasanya akan merasa hidupnya tak akan lama lagi. Nah, inilah yang membuat kehidupannya mundur dan persoalan keuangannya semakin parah.
8. Meminjam uang di banyak tempat
Tanda lainnya adalah seseorang meminjam uang di banyak tempat untuk memenuhi kondisi keuangannya. Bisa dikatakan, ini adalah bentuk kepanikan keuangan dari orang tersebut.
Ingat, meminjam uang bukan cara yang tepat untuk mengatasi masalah. Terlebih bila kamu meminjam di banyak tempat. Ini justru akan menimbulkan masalah baru.
9. Berkali-kali menjual barang
Seseorang yang merasa buntu dalam memikirkan jalan keuangan untuk masalah keuangannya seringkali menjual barang yang dimilikinya.
Sesekali tak masalah, namun bila sudah jadi kebiasaan, hal ini tentunya buruk. Bukan hanya barang bekas yang tak terpakai lagi yang dijual, apapun dijual untuk memenuhi kebutuhan.
10. Curang dalam mendapatkan uang
Kondisi keuangan yang memburuk juga seringkali membuat orang terpaksa berbuat jahat. Misalnya saja, menaikkan anggaran program perusahaan sampai nominal tertentu yang tak wajar hanya untuk mendapat keuntungan. Hal yang tak jauh berbeda seperti ini juga bisa jadi salah satu tandanya.
Money anxiety disorder memang harus diatasi segera. Sebab, jika dibiarkan kelanjutan, maka akan memicu masalah kesehatan pada orang tersebut. Bahkan, bukan hanya kesehatan saja, tapi mental dan fisiknya juga bisa terganggu. Kamu bisa coba mengatasinya dengan menganggap hal yang berhubungan dengan keuangan ini hanya sebuah tantangan saja.