Hamil di Atas Usia 35 Seperti Meghan Markle? Ini 5 Hal yang Perlu Dicatat
beritaterkini99– Di usia yang ke-37, Meghan Markle akhirnya mengandung buah pernikahannya dengan Pangeran Harry. Laman media sosial Istana Kensington mengatakan, sang penerus kerajaan Inggris diperkirakan lahir pada musim semi 2019.
Sama seperti kehamilan di usia lain, perempuan yang mengandung di umur lebih dari 35 tahun harus istirahat teratur dan memperhatikan beberapa hal. Berikut penjelasannya seperti dikutip dari Web MD.
Perempuan berusia produktif sebaiknya mengonsumsi vitamin pranatal setiap hari yang mengandung minimal 400 mikrogram asam folat. Konsumsi cukup asam folat tiap hari sebelum dan selama tiga bulan pertama kandungan, mencegah bayi lahir dengan cacat otak dan tulang punggung.
Konsumsi asam folat makin penting seiring peningkatan usia wanita, yang semakin berisiko melahirkan anak dengan kondisi cacat. Konsumsi asam folat lebih dari 1.000 mikrogram harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu.
Nilai Total Leucocyt Count (TLC) atau sel darah putih pada perempuan hamil biasanya meningkat daripada yang tidak sedang mengandung. Nilai TLC dan kontrol teratur memungkinkan perempuan menjaga kesehatannya dengan baik selama kehamilan. Pemeriksaan teratur mencegah diabates dan hipertensi gestasional yang mengancam kesehatan ibu dan janin.
Selain ke dokter kandungan, ibu juga harus berkonsultasi pada dokter gigi untuk menekan risiko kelahiran prematur dan mencegah berat bayi lahir rendah (BBLR) kurang dari 2.500 gram.
Mengonsumsi beragam makanan menjamin kecukupan nutrisi bagi perempuan dan janin dalam kandungan. Ibu hamil sebaiknya mengonsumsi banyak sayur, buah, gandum, kacang-kacangan, daging tanpa lemak, dan produk berbasis susu rendah lemak. Saa hamil, perempuan harus makan dan minum sedikitnya empat produk berbahan susu serta asupan lain yang kaya kalsium.
Kandungan kalsium menjaga kesehatan tulang dan gigi ibu selama janis dalam kandungan. Ibu jangan sampai lupa mengonsumsi asupan kaya asam folat misal sayuran berdaun hijau, hati, jeruk, dan kacang-kacangan.
Kenaikan berat badan pada perempuan dengan indeks massa tubuh normal sebaiknya berkisar 11-16 kilogram selama kehamilan. Sementara kenaikan bobot tubuh pada perempuan yang mengalami overwight sebaiknya berkisar 7-11 kilogram, sedangkan bagi yang obesitas tidak boleh lebih dari 5-9 kilogram.
Kenaikan yang tidak terlalu besar menekan risiko kelahiran prematur dan pertumbuhan bayi yang lambat. Hal ini sekaligus mencegah terjadinya diabetes dan hipertensi gestasional pada ibu.
Olahraga teratur membantu ibu tetap sehat, kuat, dan meredakan stres selama hamil. Ibu sebaiknya berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter untuk menentukan bentuk olahraga yang tepat, sekaligus jenis obat dan suplemen yang aman dikonsumsi.
Ibu juga harus berhenti merokok sebelum, selama, dan setelah hamil untuk mencegah preeklamsia serta BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) yang berisiko terjadi pada perempuan yang hamil di usia lebih dari 35 tahun. Hal lain yang harus dilakukan ibu adalah tidak mengonsumsi alkohol untuk menekan risiko cacat fisik dan mental pada bayi yang baru lahir.