SEPAKBOLA 

Cerita Klopp Tentang Beratnya Jadi Pelatih di Premier League

Beritatrekini99– Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp tengah bersiap menutup tahun 2018 dengan torehan apik. The Reds berada di puncak klasemen sementara Premier League 2018/19 dengan koleksi 45 poin dari 17 pertandingan, mengungguli Manchester City di posisi kedua dengan 44 poin.

Performa Liverpool musim ini memang terbilang lebih baik dari musim lalu. Terbukti, di tengah padatnya jadwal bulan Desermber, Liverpool berhasil meraih poin-poin penuh di laga-laga penting.

Kini Liverpool harus melewati tiga pertandingan lagi sebelum memasuki tahun 2019. Klopp percaya tiga laga ini akan sangat krusial, mengingat salah satunya juga melawan tim kuat, Arsenal.

Baca komentar Klopp selengkapnya di bawah ini:

1 dari 2

Mengatasi Jadwal Padat

Premier League memang dikenal dengan jadwalnya yang begitu padat. Liverpool harus melawan Wolverhampton (22/12), Newcastle (26/12), Arsenal (30/12), dan Manchester City (4/1). Menghadapi jadwal yang demikian, Klopp tak punya trik selain menghadapinya satu per satu.

“Tahun ini, bukan berarti kami punya jadwal yang terbaik, tetapi bermain pada 29 Desember (30 Desmber WIB) dan 3 Januari (4 Januari WIB) adalah jadwal terbaik yang bisa anda dapatkan,” buka Klopp di Liverpool Echo.

“Saya sudah pernah mengatakan ini tahun lalu dan saya tetap mempertahankannya – bermain pada 30 Desember dan main lagi pada 1 Januari adalah hal gila. Anda tak tahu bagaimana cara mengatasi itu.”

2 dari 2

Tanggung Jawab pada Pemain

Tanggung Jawab pada Pemain
Liverpool © AFP

Tentu mudah jika Liverpool punya banyak pemain untuk menghadapi jadwal padat itu. Tetapi sebagai pelatih Klopp juga selalu berusaha menjaga kondisi pemain, bukan hanya memforsir mereka untuk bermain.

“Kami tidak hanya bertanggung jawab pada hasil pertandingan, kami juga bertanggung jawab pada para pemain. Saya bisa meminta segala hal karena mereka dibayar dengan baik tetapi kemudian saya tak bisa memainkan mereka sepekan ke depan.”

“Hal-hal seperti ini adalah tantangan. Jika anda bertanya pada pelatih Premier League dan salah satunya berkata: ‘momen favorit saya adalah ketika kami bermain hanya 46 jam setelah pertandingan terakhir’. Saya akan sangat terkejut,” pungkasnya.

 

Related posts