Kejutan Johan Budi Mundur dari Timses Jokowi
Wakil Ketua Timses Jokowi-Ma’ruf, Abdul Kadir Karding mengungkapkan, Johan sudah menyampaikan pengunduran dirinya kepada timses dan partainya, PDIP. Timses segera mencari pengganti mantan jubir KPK tersebut.
“Kan kita banyak potensi, banyak sumber daya yang bisa berperan baik sebagai jubir maupun tim kampanye,” ujar Karding di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018).
Johan pun buka-bukaan alasan pengunduran dirinya. Ia ingin fokus bertugas sebagai staf khusus presiden dan proses pencalegannya di PDIP.
“Saya mengundurkan diri sebagai jubir Tim Kampanye Nasional (TKN). Saya mau fokus ke pencalegan saya dan sebagai staf khusus Presiden yang membutuhkan waktu dan pikiran,” jelas Johan melalui pesan singkat.
Pria 51 tahun ini mengakui, kegiatannya sebagai jubir akan menguras waktu dan pikiran untuk ikut berkampanye ke daerah-daerah, apalagi ia juga nyaleg melalui PDIP. Johan juga tidak ingin ada konflik kepentingan dengan tugasnya di Istana.
“Sementara jadi Jubir TKN juga kan harus ikut kampanye TKN dan mengikuti kegiatan yang dilakukan TKN tentu membutuhkan waktu yang banyak juga. Sehingga harus saya memilih fokusnya. Selain itu, untuk menghindari benturan kepentingan sebagai staf khusus Presiden,” tutur Johan.
Seperti diketahui, Johan akan ditempatkan di Dapil Jatim VII, di mana tempat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menang di dapil ini tahun 2014. Namun Johan menegaskan, tidak ada kaitannya bertarung dengan Ibas dengan mundur dari jubir timses.
“Nggak ada hubungannya,” tegas dia.
Sedangkan, PDIP menyambut baik keputusan Johan Budi untuk mundur. Menurutnya, keputusan itu merupakan pilihan yang bijak.
“Itu pilihan yang bijak dan mengukur diri,” ujar Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP Eva Sundari kepada beritaterkini99.