Kenapa Pria Memilih Menikahi Wanita yang Lebih Tua?
Dikutip dari Psychology Today, berikut alasan menikahi perempuan yang lebih tua seperti dituturkan psikolog Marty Nemko.
Wanita umumnya hidup lima tahun lebih lama dibanding pria yang menjadi suaminya. Riset menyimpulkan, hal ini bukan hanya karena gaya hidup namun rangkaian gen pada tubuh wanita. Dengan fakta ini, Nemko menyarankan pria memilih wanita yang kira-kira lima tahun lebih tua. Pria umumnya mulai sakit-sakitan di usia 60 tahun, yang bisa menjadi masalah bila dia menikahi wanita 55 tahun. Hal ini berarti usia psikologi wanita masih di kisaran 50 tahun yang lebih berenergi dibanding usia 60 tahun. Namun pria tahun relatif bisa mengimbangi wanita yang berusia 65 tahun, dengan usia psikologi 60 tahun.
Kerap dikatakan, hormon seksual pria mencapai puncaknya di usia 18 tahun. Sedangkan pada wanita, hal ini baru terjadi di kisaran usai 30 tahun. Hal ini berarti, pria lebih bisa mengeksplorasi kehidupan seksualnya bila menikahi wanita yang lebih tua. Tentunya hal ini tidak berlaku mutlak, karena hormon turut mempengaruhi usia kematangan seksual.
Ungkapan menyatakan, menjadi tua adalah pasti namun dewasa adalah pilihan. Kendati begitu, tanggung jawab sering kali bertambah seiring usia yang memaksa seseorang cepat dewasa. Pria dan wanita yang telah dewasa umumnya menjalani hubungan dengan kepala dingin, karena tak ingin meributkan hal kecil. Keduanya memilih berusaha menyelesaikan masalah bersama, daripada marah atau membicarakan dengan lingkungan sekitar.
Mengasuh anak lebih sulit daripada yang dibayangkan atau dibicarakan masyarakat kebanyakan. Mengasuh memerlukan kedewasaan dan komitmen untuk selalu menerapkan batasan yang sama, tanpa perlu berlebihan. Ketenangan serta kerja sama berperan besar menentukan kesuksesan mengasuh dan membesarkan anak.
Seiring usia, wanita dewasa umumnya lebih berpengalaman dalam karir dan pekerjaan. Menikahi wanita dewasa tak sekadar berharap peran yang lebih besar dalam keuangan keluarga. Namun juga penasihat karir yang mungkin tak diperoleh dari lingkungan pertemanan dengan rekan yang seusia.