Bikin Hattrick Assists, Alexander-Arnold Bongkar Rahasianya
Beritaterkini99– Trent Alexander-Arnold merupakan salah satu pemain terbaik Liverpool ketika menghajar Watford lima gol tanpa balas pada laga lanjutan Premier League 2018/19, Kamis (28/2) dini hari WIB kemarin. Dia menyumbangkan tiga assist yang membantu pemain-pemain Liverpool berpesta gol.
Setelah sempat absen cukup lama karena cedera, Alexander-Arnold kembali dengan cara impresif: membuat hattrick assists. Di juga tampil baik saat membantu pertahanan Liverpool.
Kemenangan itu penting karena menjaga posisi Liverpool di puncak klasemen sementara. The Reds unggul di peringkat pertama dengan 69 poin, Manchester City mengejar di peringkat kedua dengan 68 poin.
Uniknya, aliran assists Alexander-Arnold dan Andrew Robertson pada pertandingan tersebut memang sudah direncanakan. Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Mimpi Bek Sayap
Alexander-Arnold tidak membantah, dia begitu gembira setelah membuat tiga asssits. Adalah mimpi setiap bek sayap untuk rajin membuat assist dalam pertandingan, tapi baginya yang paling penting adalah kemenangan tim.
“Tentu saja merupakan mimpi setiap bek sayap untuk menyediakan assists dan menorehkan tiga assists dalam satu pertandingan mungkin bukanlah sesuatu yang bisa saya lakukan terlalu sering,” tutur Alexander-Arnold di Liverpoolfc.com.
“Namun, saya senang bisa meladeni tim dengan kesempatan untuk mencetak gol dan pujian untuk rekan-rekan yang bisa memaksimalkannya, khususnya Virg [Van Dijk] dengan dua golnya, yang membuktikan bahwa dia ancaman di udara.”
Sudah Direncanakan
Lebih lanjut, Alexander-Arnold membongkar bahwa banjir assists dan gol pada pertandingan tersebut memang sudah direncanakan begitu mereka melihat kelemahan Watford. Dua pemain sayap Watford tidak bisa mengimbangi penetrasi Alexander-Arnold dan Andrew Robertson, sebab itu Liverpool menang besar.
“Mungkin pemain sayap mereka tidak terlalu antusias untuk mengejar kami dan jika para pemain mengalirkan bola melebar pada saya atau Robbo [Robertson], saya mungkin bisa membuat umpan silang, dan itulah yang terjadi.”
“Saya pikir khususnya di babak pertama kami memiliki banyak ruang di sisi sayap dan kami mencoba mengalirkan bola sebanyak mungkin ke kotak penalti untuk para pemain,” tutup dia.