Jokowi Pernah Kalah di Jabar, Ma’ruf Amin: Sekarang Enggak Lagi
Beritaterkini99 – Cawapres nomor urut 01 Ma’ruf Amin optimistis bisa meraih banyak suara di Jawa Barat pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Di menyebut banyak deklarasi yang digelar untuk mendukung pasangan 01.
Sikap optmistis itu dia tunjukan, karena melihat peta politik masyarakat Jabar saat ini telah berubah bila dibandingkan dengan Pilpres 2014 lalu. Saat itu, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla tumbang oleh pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Jabar.
“Itu kan dulu, sekarang enggak lagi. Tiap hari ada deklarasi di Jawa Barat berarti sudah mulai berubah. Tiap hari bukan satu lagi, ada beberapa,” ucapnya, saat berkunjung ke Kantor DPW PKB Jabar, Kota Bandung, Minggu (11/11/2018).
Dalam kunjungannya itu, dia meminta agar PKB Jabar bisa bekerja keras dalam meraih suara di Pemilu nanti. Tidak hanya pada Pilpres tapi juga dalam Pemilihan Legislatif.
“Tentu PKB sebagai pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin harus memenangkan Pileg dan memenangkan Pilpresnya. Jadi harus ada koordinasi menghadapi Pileg dan Pilpres ini. Kita harapkan PKB Jawa Barat ada sumbangan besar dalam rangka memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin,” ucapnya.
Meski begitu, dia tidak memberi target raihan suara kepada PKB. Namun yang pasti dia tetap ingin PKB bisa memberi kontribusi maksimal terhadap pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres tahun depan.
“Enggak target, tapi besar saja. Mudah-mudahan (suara) PKB-nya besar,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPW PKB Jabar Syaiful Huda menyatakan, siap bekerja maksimal untuk kemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Jawa Barat. Apalagi Jabar merupakan provinsi paling strategis dalam pesta demokrasi tahun depan.
“Jabar ini laboratorium politik sesungguhnya di Indonesia. Jadi kita menang di Jabar artinya kita akan sapu bersih kemenangan Indonesia,” ucapnya.
Strategi pemenangan juga telah disiapkan olehnya. Dia menyebut, strategi yang diterapkan akan sama seperti saat pemenangan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum di Pilgub Jabar lalu. PKB juga merupakan partai pengusung pasangan tersebut.
“Persis sama dengan Pilkada, kami andalkan satu jaringan infrastruktur partai dan kami andalkan caleg 1.570 caleg kabupaten, provinsi dan pusat all out bekerja berbasis TPS,” ujarnya.