INTERNASIONAL 

Fakta-fakta Tewasnya Khashoggi dan Jasadnya yang Masih Misteri

beritaterkini99 – Kasus hilangnya jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi perlahan mulai terungkap. Otoritas Saudi mengatakan Khashoggi tewas setelah terlibat perkelahian di konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki.

Kantor berita resmi kerajaan SPA mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan wartawan tersebut hilang setelah terjadi ‘pertarungan tinju’. Kendati demikian, Saudi tidak memberikan bukti-bukti yang mendukung pernyataan tersebut.

“Sebuah argumen meletus antara dia (Khashoggi) dan yang lain yang dia temui di konsulat Saudi di Istanbul yang menyebabkan perkelahian tinju yang menyebabkan kematiannya,” SPA melaporkan.

“Investigasi masih berlangsung dan 18 warga Saudi telah ditangkap,” kata pernyataan dari jaksa penuntut umum Saudi, menambahkan penasihat istana Saud al-Qahtani dan wakil kepala intelijen Ahmed al-Asiri telah dipecat dari jabatan mereka.

Namun hal yang masih menjadi pertanyaan, jika benar Khashoggi tewas karena perkelahian, di mana jasadnya? Sejumlah anggota parlemen Amerika Serikat meragukan pernyataan otoritas Saudi tersebut.

“Di mana jasadnya?” tulis Politikus partai Republik lainnya, Eric Swalwell dalam postingan di akun Twitter-nya seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (20/10/2018). “Keluarga Khashoggi berhak untuk segera mendapatkan jenazahnya di saat mereka mencari penyelesaian,” tulisnya.Namun Gedung Putih tidak menyebut soal sanksi terhadap sekutu Amerika Serikat tersebut.

Menanggapi konfirmasi pemerintah Saudi bahwa jurnalis kawakan Saudi yang bermukim di AS tersebut telah tewas, juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders hanya mengatakan bahwa AS “mengakui pengumuman itu.”

“Kami akan terus mengikuti dengan seksama penyelidikan internasional atas insiden tragis ini dan mengadvokasi keadilan yang tepat waktu, transparan dan sesuai dengan semua proses hukum,” tuturnya seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (20/10/2018).

Sebelum tewas, Jamal Khashoggi mengkritik “pemerintahan otoriter” Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS). Kritikan itu disampaikan Khashoggi dalam wawancara off the record dengan seorang jurnalis Newsweek yang membuat tulisan mengenai kepemimpinan Saudi.

Newsweek memutuskan untuk merilis wawancara tersebut hari ini, setelah pemerintah Saudi mengakui bahwa Khashoggi yang hilang sejak 2 Oktober lalu, telah tewas dalam perkelahian di gedung Konsulat Saudi.

Kepada jurnalis Newsweek, Khashoggi mengatakan bahwa dia mengkhawatirkan keselamatan dirinya. Dia juga mengatakan bahwa dirinya tidak memandang dirinya sebagai “oposisi”, tapi hanya menginginkan “Arab Saudi yang lebih baik.”

Related posts