Stuart Collin Setop Unggah Kehidupan Pribadi di Media Sosial
beritaterkini99- Sebagai publik figur, Stuart Collin memiliki cukup banyak pengikut di akun media sosialnya. Di situ, duda satu anak itu kerap membagikan cerita kehidupannya kepada fans dan penggemar.
Namun, Stuart Collin memilih untuk tak lagi melakukan hal tersebut. Urusan pribadinya kini tak lagi jadi konsumsi para pengikutnya di media sosial.
Beberapa waktu terakhir ini, Stuart Collin lebih banyak mengunggah sisi kehidupannya sebagai petualang. Mantan suami Risty Tagor ini menghabiskan waktunya dengan naik gunung, pergi ke hutan hingga menyelam di lautan bebas.
Pada satu unggahan, Stuart Collin menyebut jika dirinya tak akan lagi mengunggah foto atau video tentang kehidupan pribadinya. Bahkan, bintang film Horror House ini juga menegaskan tak takut bila akhirnya banyak warganet yang meng-unfollow dirinya.
Butuh Pengikut Berkualitas
“Saya nggak akan posting apapun tentang kehidupan pribadi, pasangan, atau anak. Cuma posting tentang traveling. Jadi buat kalian yang follow cuma mau tentang itu saya harap unfollow saja. Saya butuh followers kualitas, bukan kuantitas. Terima kasih,” tulis Stuart Collin pada keterangan foto postingannya.
Unggahan Stuart Collin itu sontak mendapatkan reaksi positif dari kebanyakan warganet. Meski ada yang rindu pada aksi Stu, sapaan akrab Stuart Collin, di layar kaca, namun mereka tetap mendukung jalan hidup dari pria berusia 28 tahun itu.
Curhat soal Alam
Beberapa bulan lalu, Stuart Collin juga sempat menuliskan sebuah ‘curhatan’ terselubung pada foto travelling postingannya. Kala itu, ia sedang berada di puncak Gunung Gede, Jawa Barat.
“Di sinilah saya merasakan ketenangan, jauh dari kemunafikan dan jahatnya Ibukota. Saya tidak pernah bermimpi untuk menjadi orang kaya dalam hidup saya, tetapi saya selalu bermimpi untuk selalu jadi orang yang bermanfaat buat sekitar, entah bagaimana caranya. Melihat sekeliling saya bahagia, di situlah saya merasa kaya. Dan alam tidak akan pernah mengecewakan kita, tetapi kita yang mengecewakan alam. Jangan mengaku sebagai pecinta alam dan pendaki kalau kita tidak bisa merawat alam yang sudah ada dari zaman nenek moyang kita. Please care of our nature!” tulis Stuart Collin.